Senin, 23 Mei 2016

Fakta Marijuana

Beda Hempseed Oil Dan Hash Oil

Hemp oil atau hempseed oil adalah minyak yang dihasilkan dari biji ganja jenis hemp dengan cara memeras dan menekan biji hemp untuk mengambil minyaknya. Biji hemp yang ditekan akan mengeluarkan minyak mentah berwarna gelap yang mendekati warna hijau muda dengan rasa yang gurih. Semakin gelap warnanya, semakin gurih rasanya.

Hempseed oil yang disuling tidak berwarna dengan sedikit rasa dan sedikit memiliki vitamin alami dan antioksidan. Hempseed oil yang disuling atau dimurnikan biasanya digunakan untuk produk perawatan tubuh seperti lottion, kosmetika, dll. Minyak Hempseed yang digunakan untuk keperluan industri diproduksi dalam bentuk pelumas/oli, cat, tinta, bahan bakar dan plastik. Hempseed oil digunakan juga untuk produksi sabun, shampoo dan deterjen.

Hempseed oil adalah minyak dengan nilai gizi yang sangat tinggi dengan rasio 3:01 asam lemak esensial (omega-6 dan omega-3) yang berguna untuk menjaga keseimbangan tubuh manusia. Minyak hemp sekarang ini sedang dirancang untuk digunakan sebagai bahan bakar biodiesel.

Hempseed oil dibuat dari biji tanaman ganja varietas Cannabis sativa. L yang sangat sedikit mengadung THC, yaitu zat psikoaktif yang ada pada tanaman ganja. Proses pembuatan diawali dengan pembersihan benih menjadi 99,99% kemudian ditekan/peras untuk mengeluarkan minyaknya. Hempseed oil tidak mengandung THC. Produksi minyak hempseed modern, seperti di Canada telah berhasil menurunkan kadar THC sejak tahun 1998. Aturan hukum di Canada mengenai batasan THC yang terkadung dalam hemp oil yaitu di bawah batas 4ppm atau (4mg/kg). Batas kandungan THC dalam bahan makanan di Kanada adalah 10ppm. Beberapa negara di Eropa menetapkan batas 5ppm. Beberapa negara Uni Eropa tidak menentukan batas maksimum kandungan THC sama sekali.

Hash oil atau minyak hashish tidak sama dengan minyak hempseed. Hash Oil digunakan untuk tujuan pengobatan dan rekreasi yang terbuat dari bunga betina tanaman ganja jenis Cannabis indica yang memiliki kandungan THC lebih tinggi. Hemp yang digunakan untuk industri harus memenuhi persyaratan hukum, yaitu mengandung THC dibawah 0,3%.

Sekitar 30-35% dari berat hempseed adalah minyak nabati yang mengandung 80% asam lemak esensial (EFA), yaitu: asam linoleat, omega-6 (LA, 55%), asam alfa-linolenat, omega-3 (ALA, 22%), asam gamma-linolenat, omega-6 (GLA, 1-4%), asam stearidonic dan omega-3 (SDA, 0-2%). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar